BRAND
Berkenalan dengan
Para Visioner yang
Memajukan Metaverse
Bincang-bincang bersama para kreator dan founder yang terus membangun masa depan web3 dan NFT.
Terkadang, mengenal orang yang ada di balik dompet crypto merupakan hal yang baik. Setelah hiatus lama dan hanya berkomunikasi lewat avatar, komunitas web3 berkumpul di dunia nyata — tepatnya di Samsung 837/Next pada NFT.NYC week — untuk berdiskusi soal blockchain, melihat karya-karya cantik, serta menunjukkan kembali kemampuan sosialnya. Kami mengundang pembicara serta inovator-inovator teknologi dari setiap sudut metaverse ke 837 Washington Street, toko flagship Samsung yang terletak di jantung Distrik Meatpacking kota New York. Sekelompok seniman NFT, CEO, dan juga para visioner yang beragam ini bertemu untuk yang pertama kalinya untuk menunjukkan cara mereka membentuk masa depan lewat metaverse. Ini yang kami pelajari dari mereka.
Dari metaverse ke multiverse
Sebagai permulaan, kami menjajal petualangan metaverse original dari Samsung yang mengguncang komunitas web3: 837X di Decentraland. Naga-naga dari legenda. Wearable bersayap. Pesta dansa digital. Orang-orang di balik proyek ini berdiskusi soal bagaimana mereka menggunakan blockchain Polygon yang lebih ramah lingkungan untuk memperkenalkan pengalaman Samsung 837 ke khalayak ramai serta langkah yang akan diambil selanjutnya. "Di mana pun Anda berada, Anda bisa merasakan kehebatan brand ini." ujar Michelle Crossan-Matos, CMO Samsung Electronics Amerika. "Bersama-sama, kami akan mulai memasuki bab baru dalam inovasi."
Samsung mengembangkan metaverse menjadi sebuah multiverse yang membangun komunitas di berbagai platform—mulai dari pertunjukan langsung, ponsel Galaxy Z Flip3 virtual dalam Samsung Superstar Galaxy di Roblox yang turut menampilkan Charli XCX, hingga meluncurkan server Discordnya sendiri. Sementara itu, kami menyempurnakan 837/NEXT dengan pengalaman seni kolaboratif yang bekerja sama dengan Nouns, sebuah proyek seni generatif sumber terbuka. Pengunjung 837X, Discord, serta 837 di dunia nyata dapat membuat avatar Noun mereka sendiri, kemudian memasukkannya ke dalam karya seni realitas campuran karya So Youn Lee, seniman Korea yang sedang naik daun. Lebih dari 40.000 Nouns dimasukkan untuk menciptakan sebuah mosaik multiverse NFT cantik yang merepresentasikan komunitas kita. Namun, semua hal ini barulah permulaan. Samsung mengajak para creator dan founder generasi terkini untuk memberi kita gambaran akan masa depan yang lebih terhubung.
Ekspresikan diri digital Anda dengan The Fabricant
The Fabricant (@thefabricant) adalah rumah mode digital yang telah membuat metaverse semakin modis dan stylish. Selain merancang busana bagi brand haute couture, The Fabricant juga menyediakan platform kreasi bersama agar semua orang dapat membuat pakaian NFT mereka sendiri, atau bahkan menjualnya di marketplace. Pendiri The Fabricant, Adriana Hoppenbrouwer dan Amber Jae Slooten, menganggap bahwa bisnis pakaian virtual mereka mulai menjadi semakin relevan dengan banyaknya orang yang ingin tampil mencolok di metaverse. "Penting bagi Anda untuk merasa seperti diri Anda sendiri saat terhubung ke ruang virtual ini," ujar Hoppenbrouwer di belakang panggung setelah panel 837/NEXT-nya. "Saat saya masuk ke dalam metaverse dan tidak bisa menemukan sandangan yang cocok, saya tidak merasa seperti diri saya sendiri. Dan hal ini merupakan masalah besar."
Menjadi diri sendiri bisa berarti mengenakan sepatu bot yang terbuat dari sisik naga atau mengenakan sayap raksasa yang bercahaya. Jika Anda bisa memimpikannya, maka Anda bisa mengenakannya dengan bantuan The Fabricant yang membuat ekspresi diri menjadi mungkin di metaverse. "Sekarang, Anda bisa membuat dan menjadi apa pun yang Anda inginkan," ujar Slooten ketika ditanya soal bagaimana NFT memungkinkan orang-orang untuk menunjukkan diri mereka dalam cara yang tidak bisa mereka lakukan di dunia nyata. "Di ruang virtual ini, Anda bisa mengembangkan, mengubah, atau bahkan bereksperimen dengan diri Anda, lalu memupuk rasa percaya diri Anda untuk kembali ke realita lagi. Hal ini benar-benar menghibur."
"Semua orang bisa menjadi apa pun yang mereka inginkan. Tidak ada batasan apa pun."
- Kaspar Tiri, Co-Founder Ready Player Me
Mengkustomisasikan identitas digital kini menjadi semakin penting dengan banyaknya orang yang berinteraksi di metaverse. "Adanya jenama besar seperti Samsung yang terlibat dalam bidang ini menunjukkan bahwa industri ini sudah semakin matang dan berkembang," ungkap Kaspar Tiri. "Hal ini benar-benar menunjukkan usaha kita dalam memajukan masa depan." Teknologi Ready Player Me semakin memajukan masa depan dengan memberikan kesempatan pada pengguna untuk menjadi diri virtual mereka yang sesungguhnya. "Semua orang bisa menjadi apa pun yang mereka inginkan," jelas Tiri. “Tidak ada batasan apa pun.”
Memberdayakan seniman dengan Krista Kim dan Spatial
Blockchain menciptakan sebuah ekonomi kreatif yang tidak lagi memerlukan perantara saat memberdayakan seniman. Dengan begitu, seniman yang biasanya diabaikan dapat mulai bersuara dan membentuk komunitas sejati untuk karya-karya mereka. Krista Kim, pendiri gerakan "Techism" dan pencipta rumah digital pertama yang terjual sebagai NFT, telah melihat evolusi ini secara langsung. Menurut Kim, "Tidak perlu menjadi seorang jutawan. Anda hanya perlu memiliki kecerdikan, kemauan, dan rencana."
"Anda tidak harus menjadi milyuner. Semua yang anda butuhkan adalah kecerdasan, kendali dan sebuah perencanaan ."
- Krista Kim, Digital Artist
Sebagai pionir metaverse, Kim menciptakan cara baru untuk membaurkan teknologi dan seni dengan menggunakan platform seperti Spatial.io untuk menciptakan Mars House-nya yang terkenal. Pada 837/NEXT, Spatial dan Kim bekerja sama untuk mempresentasikan alat-alat world-building baru yang membuat kreasi web3 dan NFT bisa diakses oleh siapa saja yang berminat. Para seniman yang terbebas dari jerat-jerat dunia seni tradisional pun didorong untuk menjadi diri mereka yang sesungguhnya. "Baik Anda seorang penikmat atau pencipta sebuah karya seni, kekuatan dari sebuah karya seni selalu terletak pada autentisitas yang radikal," jelas Kim. "Selama ini, media sosial dan web2 selalu berfokus soal mengonsumsi konten secara pasif. Namun kini, di web3, kami bisa berkreasi bersama secara aktif. Ini benar-benar pengalaman yang memberdayakan."
- ¹ Ketersediaan aplikasi dan game mitra dapat berbeda-beda di setiap wilayah. Lihat daftar lengkap aplikasi dan game mitra di https://readyplayer.me/apps
- ² Melihat NFT yang sudah dibeli memerlukan akun Nifty Gateway TV dan koneksi data.